Disebuah hutan belantara yang
begitu luas tumbuhlah sebuah pohon yang begitu rindang, daunnya begitu lebat,
buah banyak ranum berwarna kuning keemasan..
Pada suatu hari seekor burung
Jalak sedang terbang dan hinggap di dahan pohon tersebut, ia berkicau memuji
keindahan pohon tersebut “… wahai pohon begitu sempurna Tuhan menciptakanmu,
kamu dianugrahi daun yang begitu lebat, batang yang kuat, buah yang
berwarna-warni, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk menikmati betapa segarnya
buahmu…” Pohon itu menjawab “… wahai burung jalak tinggallah kau sesukamu, kau
tinggal pilih buah mana yang kau suka…” Burung Jalakpun tinggal di pohon itu.
Tak lama kemudian datanglah
burung Kenari dengan lantang dan dengan merdunya iapun memuji pohon itu “…
Wahai pohon yang penuh dengan rahmat Tuhan, bolehkah aku tinggal bersamamu
untuk sama-sama menikmati indahnya anugrah yang kuasa, begitu sempurna Tuhan
memberikan karunia-Nya padamu…” Pohon itu merasa tersanjung dengan pujian
burung kenari, iapun mempersilahkan tinggal didahannya.
Selang beberapa hari datanglah
burung Pelatuk, tanpa basa-basi ia langsung mematuk dahan & ranting pohon
itu, pohon itu menjerit kesakitan “hai.. pelatuk pergi kau dari tempatku, kau
telah membuatku sakit… pergi kau ..” Burung pelatuk itu menjawab “.. wahai
pohon, di dalam tubuhmu ada ulat aku harus mematuknya supaya kamu tidak sakit…”
“…Tidak… pergi kau…!!! aku tidak butuh kamu, kamu hanya bikin aku sakit…”
bentak pohon itu kepada burung pelatuk, burung pelatuk pun pergi meninggalakn
pohon itu.
Tidak berapa lama kemudian
pohon itu sakit, layu, daunnya yang dulu lebat kini kering kerontang, buahnya
yang dulu ranum kuning keemasan dan menyegarkan kini jatuh berguguran.. burung
jalak dan kenari yang biasanya tiap hari bernyanyi kini pergi meninggalkannya,
pohon itu menangis kesakitan karena di makan ulat. Saat itulah burung Pelatuk
datang “… wahai pohon tahanlah rasa sakitmu aku akan mengeluarkan ulat dalam
tubuhmu, Burung pelatuk terus mematuk dahan dan batang pohon yang digerogoti
ulat, meski kesakitkan ia biarkan burung pelatuk, mematuk dahan dan batangnya..
Akhirnya pohon itu kembali tumbuh, daun-daunnya mulai lebat, buah-buahnya mulai tumbuh…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar