Senin, Juni 24, 2013

Aku lelah...!!! (ijinkan aku beristirahat sebentar)

Ya, Mungkin hanya tuhan yang tau betapa hebatnya aku menyembunyikan semua rasa sakit, kepedihan, kekesalan, kemuakkan, amarah, Dengki dan lainnya. Dan Hanya tuhan yang tau betapa lelahnya aku hanya untuk terus ingin melanjutkan hidup ini yang penuh dengan kebohongan, sandiwara, saling beradu untuk mencapai paling atas, saling membunuh, saling benci dan saling menjelek-jelekan.

aku hanya terdiam, tapi bukan berarti aku menyetujui semua perilaku itu. aku diam karena aku lelah dan tidak pernah menemukan jalan keluarnya.

Ayolah kawan berfikirlah seperti manusia, jangan seperti binatang atau setan yang hanya saja mengikuti hawa nafsu.

Dan kau tau kawan....
aku sudah lelah dengan semua ini, aku sudah muak dengan kehidupan ini..!!!!!!

Rabu, Juni 19, 2013

VOP - Tangisan Hati


Kusimpan semua rasa ini
Karna ku tak ingin kau sedih
Kusimpan semua sakit ini
Karna ku tak ingin kau menangis

Aku...
Tahu kau masih sayang padaku
Aku...
Tahu kau masih cinta padaku

Engkau..
Tak pernah mengerti perasaanku
Sesungguhnya...
Cobalah mengerti aku
Lebih dalam karna hatiku menangis

Apakah ku tak pantas untukmu
Sehingga kau sakiti aku
Apakah ku tak bisa denganmu
Aku akan pergi jauh

Arti Sahabat



Disebuah hutan belantara yang begitu luas tumbuhlah sebuah pohon yang begitu rindang, daunnya begitu lebat, buah banyak ranum berwarna kuning keemasan..

Pada suatu hari seekor burung Jalak sedang terbang dan hinggap di dahan pohon tersebut, ia berkicau memuji keindahan pohon tersebut “… wahai pohon begitu sempurna Tuhan menciptakanmu, kamu dianugrahi daun yang begitu lebat, batang yang kuat, buah yang berwarna-warni, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk menikmati betapa segarnya buahmu…” Pohon itu menjawab “… wahai burung jalak tinggallah kau sesukamu, kau tinggal pilih buah mana yang kau suka…” Burung Jalakpun tinggal di pohon itu.

Tak lama kemudian datanglah burung Kenari dengan lantang dan dengan merdunya iapun memuji pohon itu “… Wahai pohon yang penuh dengan rahmat Tuhan, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk sama-sama menikmati indahnya anugrah yang kuasa, begitu sempurna Tuhan memberikan karunia-Nya padamu…” Pohon itu merasa tersanjung dengan pujian burung kenari, iapun mempersilahkan tinggal didahannya.

Selang beberapa hari datanglah burung Pelatuk, tanpa basa-basi ia langsung mematuk dahan & ranting pohon itu, pohon itu menjerit kesakitan “hai.. pelatuk pergi kau dari tempatku, kau telah membuatku sakit… pergi kau ..” Burung pelatuk itu menjawab “.. wahai pohon, di dalam tubuhmu ada ulat aku harus mematuknya supaya kamu tidak sakit…” “…Tidak… pergi kau…!!! aku tidak butuh kamu, kamu hanya bikin aku sakit…” bentak pohon itu kepada burung pelatuk, burung pelatuk pun pergi meninggalakn pohon itu.

Tidak berapa lama kemudian pohon itu sakit, layu, daunnya yang dulu lebat kini kering kerontang, buahnya yang dulu ranum kuning keemasan dan menyegarkan kini jatuh berguguran.. burung jalak dan kenari yang biasanya tiap hari bernyanyi kini pergi meninggalkannya, pohon itu menangis kesakitan karena di makan ulat. Saat itulah burung Pelatuk datang “… wahai pohon tahanlah rasa sakitmu aku akan mengeluarkan ulat dalam tubuhmu, Burung pelatuk terus mematuk dahan dan batang pohon yang digerogoti ulat, meski kesakitkan ia biarkan burung pelatuk, mematuk dahan dan batangnya..

Akhirnya pohon itu kembali tumbuh, daun-daunnya mulai lebat, buah-buahnya mulai tumbuh…

ikhlas

ku terdiam menikmati heningnya malam, sembari duduk di tepi bangku panjang, tempatku biasa menunggu angkot menuju rumah. Beginilah kehidupan, ternyata hidup memang menyakitkan dengan segala cobaan dari Tuhan untuk semua umatnya. Demi keluargaku tanpa ragu aku harus melakukan ini semua. Bekerja hingga larut malam tanpa pernah memikirkan kebahagiaanku sendiri. Semua harus ku kesampingkan, demi mama dan empat orang adikku yang harus di topang segala kebutuhannya. Tak pernah kubayangkan Tuhan memberikanku garis hidup yang begitu rumit, terkadang ini menyakitkan. Di tinggal seorang papa hanya karena wanita lain. Kami memulai segalanya dari awal. Tepatnya benar-benar dari nol.

Selesai SMA, aku memberanikan diri menulis surat lamaran kerja. Saat itu rasanya segala pekerjaan akan ku lakukan, tak pernah berpikir berapapun gajinya. Yang penting bisa membeli nasi untuk keluargaku. Segalanya telah kami jual, yang tersisa hanya rumah tempat kami berteduh. Tapi aku mencoba kuat, karena aku adalah anak yang paling dewasa. Aku memegang tanggungan yang berat, sudah selayaknya aku menjadi contoh untuk keempat adikku yang saat itu terlihat begitu depresi menghadapi cobaan ini. Maklumlah, saat masih ada papa kami adalah keluarga yang sangat berkecukupan. Semua harta dan kemewahan itu kami dapat karena papa adalah pemimpin dari sebuah perusahaan yang besar. Hingga aku dan semua keluargaku menjadi begitu sombong dan angkuh karena harta dan membuatku lupa akan arti hidup yang sesungguhnya.

Minggu, Juni 09, 2013

COORDINATE CONJUNCTIONS AND PARARELL CONTRUCTIONS







 COORDINATE  CONJUNCTION
            These conjunctions join equal sentence parts. We have seen that compound subjects and predicates are joined together by these words. They are actually used to join any parallel elements of the sentence .
Example :
1.      Music and matemathics are related subject . (two subject)
2.      He is poor but honest. ( two adjective )
3.      Did you look in the dictionary or the encyclopedia? ( two subjects of a preposition)
4.      Did you look in the dictionary or the encyclopedia ( two prepositional subject )
5.      The victorious party sang and danced in the streets ( two predicates)

These conjunction are also used to join whole sentences together . there are seven coordinate conjunctions = and, or, not, but, for,so,yet.

Notice that they have distinct meaning=
* and shows augmentation.
   Example: - my brother moved to New York , and I moved to Japan.
                   - Dolphins are friendly animals, and they are also intelligient.
* But and yet shows contrast. Yet is sometimes considered a conjunctive adverb like      however ,rather than a coordinate conjunction.
 Example: - her cousin moved away, but she stayed in twon.
                 - Michelle is a vegetation, yet she eats chicken.
                 - Yugal earns a good salary, yet he never seems to have any money.

Or and Nor show contrast or alternation.
Example: - are you going to the party, or will you stay home?
                - I do not write Arabic, nor do I speak it well.

For and So show reason.
Example: - that student failed, for he was veryill this year.
                - the books were cheap, so I bought all of them.

Notice that after nor the subject pattern takes questions word order : the verb or auxiliary before the subject.
Example : I am not eager to there, nor is erik.
                 - I am not eager to there , nor will erik be.

When a coordinate conjunctions join two sentences , the conjunction is normally preceded by a comma.
Example: - pedro lives in mexico city, and maria in hollyword
                - pedro is single , but angel has a wife and two children.

Sentences joined by coordinate conjunctions may or may not be of the same basic pattern , as canbe seen by examining the preceding sentences.

PARARELL CONTRUCTIONS

           
Parallel construction means using the same pattern of words to show that two or more ideas have the same level of importance. This can happen at the word, phrase, or clause level. The usual way to join parallel construction is with the use of coordinating conjunctions such as "and" or "or."


Words and Phrases
With the -ing form (gerund) of words:
Parallel:
Mary likes hiking, swimming, and bicycling.

With infinitive phrases:
Parallel:
Mary likes to hike, to swim, and to ride a bicycle.
OR
Mary likes to hike, swim, and ride a bicycle.